Selasa, 20 Maret 2012

ORGANISASI,PERILAKU INDIVIDU,dan INTERPERSONAL

NAMA : LINIE ASMARA
NPM : 14210043
KELAS : 2EA17

BAB I 

TEORI ORGANISASI 

Manusia adalah mahluk social yang cinderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai sautu tujuan tetapi karena keterbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan tanpa adanya kerjasama. Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam berorganisasi. 

Beberapa definisi tentang Organisasi: 

Menurut ERNEST DALE:
Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok. 

Menurut CYRIL SOFFER
Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil. 

Menurut KAST & ROSENZWEIG
Organisasi adalah sub system teknik, sub system structural, sub system pshikososial dan sub system manajerial dari lingkungan yang lebih luas dimana ada kumpulan orang-orang berorenteasi pada tujuan. 

Definisi UMUM
“Kelompok orang yang secara bersama-sama ingin mencapai tujuan” 

CIRI-CIRI ORGANISASI 
  1. Lembaga social yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan.
  2. Dikembangkan untuk mencapai tujuan
  3. Secara sadar dikoordinasi dan dengan sengaja disusun
  4. Instrumen social yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat diidentifikasi. 
BAB II 

PERILAKU INDIVIDU 

Perilaku Individu adalah suatu fungsi antara individu dengan lingkungannya.
  • Dasar perilaku individu 
  1. Karakteristik geografis: genre,umur,dll
  2. Kemampuan: intelektual (kecerdasan) dan fisik 
  3. Kepribadian: sifat yang sifatnya konstan (asli) 
  4. Pembelajaran
  • Terbentuknya Kelompok
  1. Bersinergi: gabungan yang membawa dampak 
  2. Efek fasilitas sosial: ketika seseorang hadir dalam suatu organisasi membawa dampak positif atau negatif 
Stress yaitu suatu kondisi yang mempengaruhi tentang organisasi terbentuk dari individu-individu. 

BAB III 

PENGERTIAN INTERPERSONAL 

Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya. (Muhammad, 2005,p.158-159). 

Menurut Devito (1989), komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera (Effendy,2003, p. 30). 

Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau nonverbal. Komunikasi interpersonal ini adalah komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid dan sebagainya (Mulyana, 2000, p. 73) 

Menurut Effendi, pada hakekatnya komunikasi interpersonaladalah komunikasi antar komunikator dengan komunikan, komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan. Arus balik bersifat langsung, komunikator mengetahui tanggapan komunikan ketika itu juga. Padasaat komunikasi dilancarkan, komunikator mengetahui secara pasti apakah komunikasinya positif atau negatif, berhasil atau tidaknya. Jika ia dapat memberikan kesempatan pada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya (Sunarto, 2003, p. 13). 

FUNGSI INTERPERSONAL 

Fungsi Komunikasi interpersonal sebagai berikut: 
  1. Untuk mendapatkan respon/ umpan balik.
  2. Untuk melakukan antisipasi setelah mengevaluasi respon/ umpan balik.
  3. Untuk melakukan kontrol terhadap lingkungan sosial, yaitu kitadapat melakukan modifikasi perilaku orang lain dengan cara persuasi. 
Seringkali komunikan tidak saling memahami maksud pesan atau informasi dari lawan bicaranya. Hal ini disebabkan beberapa masalah antara: 
  • Komunikator 
  1. Hambatan biologis, misalnya komunikator gagap.
  2. Hambatan psikologis, misalnya komunikator yang gugup.
  3. Hambatan gender, misalnya perempuan tidak bersedia terbuka terhadap lawan bicaranya yang laki-laki. 
  • Media 
  1. Hambatan teknis, misalnya masalah pada teknologi komunikasi (microphone, telepon, power point, dan lain sebagainya).
  2. Hambatan geografis, misalnya blank spot pada daerah tertentu sehingga signal HP tidak dapat ditangkap. 
  3. Hambatan simbol/ bahasa, yaitu perbedaan bahasa yang digunakan pada komunitas tertentu. Misalnya kata-kata “wis mari” versi orang Jawa Tengah diartikan sebagai sudah sembuh dari sakit sedangkan versi orang Jawa Timur diartikan sudah selesai mengerjakan sesuatu. 
  4. Hambatan budaya, yaitu perbedaan budaya yang mempengaruhi proses komunikasi. 
  • Komunikate 
  1. Hambatan biologis, misalnya komunikate yang tuli.
  2. Hambatan psikologis, misalnya komunikate yang tidakberkonsentrasi dengan pembicaraan. 
  3. Hambatan gender, misalnya seorang perempuan akan tersipu malu jika membicarakan masalah seksual dengan seorang lelaki. 
CIRI-CIRI INTERPERSONAL 
  1. Pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerima pesan secara spontan baik secara verbal maupun non verbal.
  2. Keberhasilan komunikasi menjadi tanggung jawab para perserta komunikasi.
  3. Kedekatan hubungan pihak-pihak komunikasi akan tercermin pada jenis-jenis pesan atau respon nonverbal mereka, seperti sentuhan, tatapan mata yang ekspresif, dan jarak fisik yang dekat. 
Tujuan Komunikasi Interpersonal 

Komunikasi interpersonal mungkin mempunyai beberapa tujuan, antara lain ( Muhammad, 2004, p. 165-168 ) : 
  1. Menemukan diri sendiri
  2. Menemukan dunia luar
  3. Membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti 
  4. Berubah sikap dan tingkah laku
  5. Untuk bermain dan kesenangan 
Efektivitas Komunikasi Interpersonal 

Efektivitas Komunikasi Interpersonal dimulai dengan lima kualitas umum yang dipertimbangkan yaitu keterbukaan (openness), empati (empathy), sikap mendukung (supportiveness), sikap positif (positiveness), dan kesetaraan (equality).( Devito, 1997, p.259-264 ). 
  • Keterbukaan (Openness) 
  • Empati (empathy) 
Henry Backrack (1976) mendefinisikan empati sebagai ”kemampuan seseorang untuk ‘mengetahui’ apa yang sedang dialami orang lain pada suatu saat tertentu, dari sudut pandang orang lain itu, melalui kacamata orang lain itu.” Bersimpati, di pihak lain adalah merasakan bagi orang lain atau merasa ikut bersedih. Sedangkan berempati adalah merasakan sesuatu seperti orang yang mengalaminya. 
  • Sikap mendukung (supportiveness) 
  • Sikap positif (positiveness)
  • Kesetaraan (Equality) 
Organisasi yang pernah saya ikuti : 

Saya pernah mengikuti berbagai macam organisasi, di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah. Dulu sewaktu SD saya mengikuti organisasi PRAMUKA, lalu waktu SMP saya mengikuti organisasi PASKIBRA, dan sewaktu di SMA saya mengikuti organisasi KIR (Karya Ilmiah Remaja), sedangkan di lingkungan rumah saya mengikuti organisasi KARANG TARUNA. 

Sewaktu SD dulu saya ikut organisasi PRAMUKA karena memang setiap murid diwajibkan untuk mengikuti organisasi itu yang telah menjadi ekstrakulikuler di SD tersebut. Meskipun dulu saya belum begitu mengerti makna dari PRAMUKA itu sendiri apa tapi dari berbagai kegiatan yang saya ikuti saya menjadi tau bahwa PRAMUKA itu mengajarkan kita untuk hidup mandiri. 

Lalu setelah saya masuk SMP saya memilih untuk mengikuti organisasi PASKIBRA, saya mengikuti organisasi tersebut selama 3 tahun. Di organisasi tersebut kita diajarkan untuk mandiri dan manjalin rasa kebersamaan yg sangat erat. 

Setelah itu sewaktu saya memasuki SMA, saya memilih untuk mengikuti organisasi KIR (Karya Ilmiah Remaja) karena saya melihat kegiatannya sangat asik. Kita bisa menciptakan hal-hal baru. 

Dan di lingkungan rumah saya mengikuti organisasi KARANG TARUNA sampai sekarang, selain mengurusi urusan remaja di lingkungan RT, disini jugalah kita para remaja tingkat RT bisa menuangkan bakat, ide, inspirasi untuk membangun kerja sama yang baik dalam menjalankan program di lingkungan RT dan sekitarnya. 

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar